Pengko pulang ke kampungnya demi suatu kepentingan. Orang tuanya mendadak menyuruhnya pulang untuk bertanya kapan ia akan benar-benar mengajak emaknya melamar Maryam. Pengko dilanda dilema. Ia sekarang juga sedang merajut kasih dengan Cornelia, perempuan asal Australia. Pengko dan Cornelia berkenalan saat mereka sama-sama mengikuti pertemuan penulis di Bali. Cornelia bahkan mengatakan pada Pengko jika nanti mereka bisa menikah ia bersedia menjadi mualaf. Maka, kemudian Pengko berkali-kali melaksanakan shalat Istiqarah, meminta petunjuk dari Allah. Ia mulai terlihat suka merenung. Dan suatu pagi, Pengko duduk di warung kopi Di Langit Senja Berbianglala. Di sana terlihat Wak Lah duduk bersama Nasir pada satu meja yang sama. Bujang lapuk jika sudah duduk sebangku rupanya ceritanya macam-macam saja. Wak Lah membuka kisah tentang perjuangannya mendapatkan Aminah. Lama kelamaan berkembang jauh hingga perjalanannya ke Italia. Rupanya, antara Wak Lah dan Pawang Lah sedang ada perse...